Hantu Binal Jembatan Semanggi kacangan!

Aktris sekaligus presenter acara televisi, Tessa Kaunang, 33, termasuk orang yang menganggap film Hantu Binal Jembatan Semanggi, yang akan mulai tayang di bioskop pada hari ini (19/11), film kacangan. Menurutnya, film tersebut hanya layak ditonton oleh orang-orang tak berpendidikan yang masuk golongan masyarakat ekonomi kelas menengah ke bawah.

"Film Hantu Binal Jembatan Semanggi ini memang film kacangan. Sama seperti film-film horor sejenisnya, film ini tampaknya memang hanya menargetkan golongan masyarakat tak berpendidikan yang ekonominya kelas menengah ke bawah," ujarnya kepada Waspada Online yang menemuinya semalam (18/11) di Pacific Place, Senayan, Jakarta.

Hantu Binal Jembatan Semanggi merupakan film horor produksi K2K Production dengan sutradara Gunung dan produser KK Dheeraj. Film yang memakai tagline 'Kuntilanak diperkosa Jenglot' ini menampilkan akting Okie Agustina, Five Vi, Cynthiara Alona, Idea Pasha, dan Wicky Husein.

Film ini mengandalkan kesederhanaan jalan cerita dongeng hantu (hantu menakuti manusia dan manusia takluk pada hantu) plus adegan 'panas' hubungan seks Cynthiara Alona, Five Vi bertelanjang dada, Okie Agustina ber-lingerie, dan dominasi adegan yang menampilkan tubuh seksi aktris-aktris pendukungnya.

Seperti diakui oleh KK Dheeraj sendiri (termuat di Waspada Online edisi Selasa, 17/11, 'Hantu Binal Jembatan Semanggi siap jadi film kacangan'), kesederhanaan tema cerita dan bumbu adegan seks di atas memang sengaja diandalkan karena film ini ia buat hanya untuk mencari untung (orientasi komersil), bukan untuk keperluan kompetisi ataupun festival film.

"Orientasi saya dalam membuat film ini memang hanya komersil, bukan untuk keperluan festival. Keuntungan yang bisa didapat dari film sejenis Hantu Binal ini bisa antara 1 hingga 2 kali lipat biaya produksi," kata KK Dheeraj waktu itu (17/11).

Bila estimasi KK Dheeraj itu benar, maka Hantu Binal Jembatan Semangi, yang dibuatnya dengan total biaya produksi 3 milyar Rupiah ini, akan meraup untung antara 3 hingga 6 milyar Rupiah.

Tessa Kaunang mengakui bahwa film-film sejenis Hantu Binal Jembatan Semanggi selama ini memang selalu menjadi film yang relatif sangat laku di pasaran nasional, namun ia pesimis film tersebut akan mendapat sambutan positif dari golongan masyarakat berpendidikan di perkotaan.

"Film seperti itu paling hanya akan mendapat banyak penonton dari masyarakat di daerah-daerah, yang dari segi pendidikan maupun ekonomi relatif tertinggal dari masyarakat di perkotaan," katanya.

Saat ini, Tessa Kaunang sendiri tengah terikat kontrak sebagai salah seorang pemain dalam film yang akan diproduksi oleh Alinea Production. Film yang masih ia rahasiakan judulnya itu tidak kacangan seperti Hantu Binal Jembatan Semanggi dan menceritakan tentang 2 keluarga yang terpisah akibat perang.

"Sekarang baru sampai di tahap reading, rencananya shooting-nya akan dilakukan di Kupang," tutupnya.