Lagu berlirik humor sangat digandrungi penikmat musik Tanah Air. Setelah almarhum Mbah Surip dan grup Kuburan sukses dengan lagu yang bisa membuat pendengar nyengir, Warteg Boyz hadir menghebohkan kancah musik lokal dengan irama rap ala Tegal.
Baru-baru ini, Warteg Boyz meluncurkan hits Okelah Kalo Begitu. Lagu itu bercerita tentang aktivitas kehidupan sehari-sehari seorang pria yang datang dari kalangan masyarakat kelas bawah, yaitu tentang nasib seorang pemuda yang sering mengalami kesialan. Namun pemuda ini selalu pasrah dan berkata, "Okelah Kalo Begitu Download." (baca: oqelah qalo beq-gitu).
Simak saja liriknya: Bangun pagi bangun pagi/Gak ada roti gak kopi/Laper lagi laper lagi/Adanya nasi sama teri// Okelah kalo begitu.../Okelah kalo begitu.../Okelah kalo begitu... Okelah kalo begitu...// Lima hari enggak mandi/Kulit udah banyak daki/Perempuan pada lari/Katanya, I am sorry// Mogok lagi mogok lagi/Motor mati mesin brenti/Aki busi belum ganti/Aku jadi jalan kaki// Tiba-tiba hp bunyi/Hp bunyi keras sekali/Gua jawab dia memaki/Tukang kredit nagih janji//
Gak kerasa laper lagi/Mangan nasi karo jantung/Mau bayar aku keki/Dompetku dibawa lari//Pak tolong dong pak...//
Lagu ini bukan semata muncul secara unik karena menjadi jingle iklan teve sebuah operator telepon selular, tetapi kini hadir pula versi lagu komplitnya yang mulai sering terdengar di beberapa airplay radio. Memang agak kontradiksi dengan trik pemasaran pada umumnya, yang biasanya hadir terlebih dahulu adalah introduksi produknya, sedangkan jingle lagunya malah muncul belakangan yang biasanya justru menjadi theme song pemanasan pre-launching promo sebuah brand.
Okelah Kalo Begitu adalah sebuah lagu ringan dan sarat akan lirik keseharian yang dibalut unsur komedi. Video klip Warteg Boyz kini tengah wara-wiri di setiap stasiun teve. Hal yang mengejutkan adalah jumlah pengunjung video klip mereka di Youtube setiap hari selalu bertambah. Video klip Okelah Kalo Begitu pertama kali diunggah di Youtube pada bulan lalu, dan kini jumlah pengunjungnya telah mencapai 71.298 pemirsa dengan 181 komentar.
Grup musik ini berawal dari ide seorang musisi rock bernama Bongky. Ia sempat bergabung dengan salah satu band rock legendaris di Indonesia, Slank. Kemudian ia keluar dari Slank dan membentuk BIP bersama bekas personel Slank lainnya yaitu Indra dan Pay.
Kenapa harus memakai nama warteg?
“Karena sejak dulu gue kayaknya akrab banget sama Tegal. Orang yang kerja di rumah gue asalnya dari Tegal. Zaman sekolah dan kuliah gue selalu makan di warung Tegal,” jawab Bongky menjelaskan konsep Warteg Boyz.
Nama Slank dan BIP tentunya membuat nama Bongky lekat dengan rock. Ketika mendengar Bongky sedang sibuk dengan proyek musik garapannya, banyak pihak yang mengira kalau genre-nya adalah rock, tetapi dugaan publik meleset. Bongky tidak pernah anti dengan jenis musik apapun. Ini dibuktikan Bongky dengan proyek terbarunya. Bongky menggabungkan unsur Hip hop dengan rap ngapak alias dialek khas orang-orang di daerah Tegal, Purwokerto dan sekitarnya.
Proyek musik rap ngapak ini dinamakan Warteg Boyz dengan dua anggota pemuda berwajah lugu yaitu Agooz dan Ari sebagai ngapak rappers alias the ngappers, sedangkan peran Bongky sebagai disc jockey.
"Konsepnya kami ingin membuat lagu yang bisa membuat orang nyengir. Kami mengajak orang tertawa, juga sambil berpikir," tambah Bongky.
Sepertinya di zaman nada sambung ponsel menjadi sumber pendapatan penting daripada menjual kaset rekaman, memang keampuhan lirik singkat bernuansa humor segera punya pengaruh kuat di benak konsumen. Lagu humor sepertinya telah menjadi resep utama agar dilirik para pengguna ring back tone (RBT), dan pemutaran lagu di media hanya sebagai etalase semata.
Masih belum lekang dalam ingatan, fenomena ini mengingatkan kita pada kesuksesan nomor milik Kuburan Lupa-lupa Ingat atau Tak Gendong karya almarhum Mbah Surip. Tak Gendong adalah album musik pop dan reggae karya Mbah Surip yang dirilis pada 2003. Lagu andalan album ini, (Tak Gendong) ternyata melejitkan nama Mbah Surip sebagai penyanyi. Karena lagu ini sangat populer, lagu ini menjadi ring back tone atau nada sambung pribadi pelanggan XL (Excelcomindo Pratama) yang dapat diunduh melalui ponsel. Selanjutnya lagu ini menjadi RBT jutaan pengguna ponsel di Indonesia, dan telah menghasilkan royalti miliaran rupiah.
Lalu, apakah Okelah Kalo Begitu bakal mengalahkan pencapaian RBT lagu Tak Gendong? Bisa jadi.
Monday, January 11, 2010
Rap ala Tegal Bikin Pendengar Nyengir
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment